PT. Harum Tirta Jaya
Standar baku mutu air limbah di Indonesia

Pengertian Baku Mutu Air Limbah

Baku mutu air limbah adalah ukuran batas maksimal kandungan zat pencemar yang diperbolehkan ada dalam air limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Standar ini ditetapkan pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan mencegah pencemaran air.

Di Indonesia, standar ini diatur melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta peraturan daerah yang lebih spesifik.

Regulasi Baku Mutu Air Limbah di Indonesia

Beberapa aturan penting terkait baku mutu air limbah antara lain:

  1. PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
  2. Peraturan Menteri LHK No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.
  3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri.
  4. Peraturan daerah (Perda) yang menyesuaikan standar sesuai kondisi lokal dan daya tampung lingkungan.

Parameter Baku Mutu Air Limbah

Baku mutu air limbah diukur berdasarkan beberapa parameter, antara lain:

  • pH (derajat keasaman) → biasanya 6–9.
  • BOD (Biological Oxygen Demand) → menunjukkan kebutuhan oksigen biologis, semakin rendah semakin baik.
  • COD (Chemical Oxygen Demand) → kebutuhan oksigen kimia, mencerminkan banyaknya zat organik.
  • TSS (Total Suspended Solid) → jumlah padatan tersuspensi.
  • Minyak dan Lemak.
  • Logam Berat (Hg, Cd, Pb, Cr, Zn, dll).
  • Amoniak, Nitrat, Fosfat → berhubungan dengan pencemaran nutrien.

Nilai ambang batas berbeda untuk tiap sektor industri, misalnya industri tekstil, rumah sakit, peternakan, hingga pembangkit listrik.

Jenis Baku Mutu Air Limbah

Pemerintah membagi standar baku mutu air limbah menjadi:

  1. Baku Mutu Air Limbah Domestik → berasal dari rumah tangga, hotel, perkantoran.
  2. Baku Mutu Air Limbah Industri → berbeda tiap jenis industri (tekstil, makanan, farmasi, tambang, dll).
  3. Baku Mutu Air Limbah Khusus → misalnya untuk rumah sakit, laboratorium, dan kegiatan berisiko tinggi.

Pentingnya Penerapan Baku Mutu Air Limbah

Mengapa standar ini penting?

  • Mencegah pencemaran sungai, danau, dan laut.
  • Melindungi kesehatan manusia dari zat beracun.
  • Menjaga ekosistem perairan agar ikan dan biota air tetap hidup.
  • Mendukung keberlanjutan industri agar tetap sesuai dengan regulasi dan tidak terkena sanksi hukum.

Sanksi Jika Melanggar

Perusahaan atau pihak yang tidak memenuhi standar baku mutu air limbah dapat dikenai:

  • Teguran administratif.
  • Denda.
  • Pencabutan izin usaha.
  • Sanksi pidana sesuai UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Kesimpulan

Standar baku mutu air limbah di Indonesia adalah aturan penting untuk mengendalikan pencemaran air. Setiap industri dan kegiatan domestik wajib mematuhi parameter yang ditetapkan, seperti pH, BOD, COD, TSS, hingga logam berat. Dengan menerapkan standar ini, lingkungan tetap terjaga, kesehatan masyarakat terlindungi, dan keberlanjutan usaha tetap terjamin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses